Seks merupakan aktivitas normal yang diperlukan oleh
pasangan suami istri. Tetapi banyak wanita yang menggunakan seks sebagai
senjata agar suami melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginannya. Ketika
suami mengajak berhubungan seks, sang istri kadang akan mengeluarkan pernyataan
penolakan seperti sedang tidak mood dan lebih memilih untuk segera tidur.
Alasannya adalah wanita merasa lelah setelah seharian bekerja atau mengasuh
anak.
Hal ini dilakukan oleh sebagian besar wanita sebagai bentuk protes terhadap suami atas kurangnya perhatian atau ketidakpuasan selama berhubungan seks. Jika suami memberikan perhatian dan hal yang diinginkan oleh sang istri, istri akan bersedia melakukan seks sebagai hadiah. Penolakan istri terhadap seks otomatis merupakan sebuah hukuman terhadap suami. Sehingga suami perlu berperilaku baik di depan istri agar mendapatkan seks yang diinginkan.
Karena kebutuhan akan seks tersebut, pria dipaksa
untuk tunduk terhadap apa yang diinginkan oleh wanita. Oleh karena itu,
kebanyakan wanita menjadikan seks sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang
diinginkan. Tetapi kebanyakan pria ternyata tidak peduli dengan aksi protes
yang menjadikan seks sebagai tameng tersebut. Pria tetap menginginkan seks
meskipun mengetahui istrinya marah dan menolak berhubungan seks.
Menggunakan seks sebagai senjata untuk protes
terhadap suami bukanlah suatu hal yang bersifat positif. Bisa jadi pria merasa
sang istri telah mempermainkan kekuasaan rumah tangga dengan mengandalkan seks
untuk mengancam suami secara tidak langsung. Jika pria telah lelah dengan
permainan sang istri, mungkin akan membalikkan keadaan dan mencari
kesenangannya sendiri di luar sana. Hal ini dapat memicu ketidakharmonisan
dalam rumah tangga.
Sebaliknya, wanita harus menggunakan seks sebagai
pernyataan cinta, bukan sebagai senjata atau imbalan terhadap perlakuan suami.
Seks yang didasari dengan cinta membuat kehidupan rumah tangga lebih harmonis. Lebih
baik menyampaikan keluh kesah yang dirasakan terhadap suami secara langsung.
Hal ini akan lebih mudah dimengerti oleh pria daripada menjadikan seks sebagai
senjata untuk melakukan aksi protes terhadap perlakuan suami yang tidak sesuai
dengan keinginan.
No comments:
Post a Comment