1. Siapa yang Harus Menggunakan Kondom?
Semua pria yang tidak ingin
buru-buru punya anak perlu menggunakan kondom saat berhubungan seks. Kondom
juga meminimalkan risiko seseorang tertular penyakit-penyakit lewat hubungan
seksual (sexually transmitted diseases atau STD), termasuk HIV-AIDS.
2. Kapan Harus Menggunakan Kondom?
Kapanpun seseorang akan melakukan aktivitas seks, baik itu secara oral,
anal, maupun vaginal, kondom perlu digunakan. Gunakan kondom yang berbeda untuk
setiap aktivitas seks.
3. Mengapa Harus Menggunakan Kondom?
Kondom penting digunakan untuk menghindari HIV dan penularan penyakit
seksual lainnya. Jika digunakan dengan benar, kondom memiliki tingkat
keberhasilan 97 persen untuk mencegah kehamilan. Selain itu kondom juga tidak
memiliki efek samping seperti gangguan hormon atau kenaikan berat badan bagi
penggunanya.
4. Bagaimana Cara Memakai Kondom?
Pegang ujung kondom dan pasang saat penis ereksi. Pastikan gulungan
kondom berada di sisi luar lalu bukalah uraiannya. Saat membuka kondom, gunakan
jempol dan telunjuk tangan kanan ke arah pangkal penis agar kondom terpasang
dengan benar. Pastikan ujung kondom berada di puncak penis lalu tekanlah dengan
jempol dan telunjuk tangan kiri agar udara tidak ikut masuk ke dalam kondom.
Sebab adanya udara di dalam kondom bisa merusak kondom. Hati-hati pula saat
membuka kondom dari kemasan agar tidak robek. Perhatikan pula tanggal
kedaluwarsa kondom.
5. Benarkah Kondom Mengurangi Kenikmatan?
Pemakaian kondom yang mengurangi kenikmatan sudah sering didengar,
sehingga menjadi alasan banyak orang untuk tidak menggunakan kondom. Namun
sebenarnya kenikmatan itu berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang yang
lain, dan tergantung pada kondisi masing-masing. Untuk meningkatkan kenikmatan
pemakai kondom, perusahaan kondom melakukan berbagai inovasi. Misalnya mereka
memproduksi kondom dengan titik-titik, bergaris-garis, atau kondom super tipis.
6. Benarkah Pria Sulit Mempertahan Ereksi Saat
Memakai Kondom?
Beberapa orang memang merasa sulit untuk mempertahankan ereksi atau
ejakulasi dengan kondom. Masalah ini dapat diatasi dengan berlatih. Hanya
karena tidak bisa mempertahankan ereksi atau ejakulasi saat memakai kondom
tidak berarti Anda tidak akan pernah bisa melakukannya. Yang Anda butuhkan
adalah kesabaran dan sedikit latihan. Kondom tersedia dalam berbagai ukuran dan
bentuk, sehingga Anda bisa memilih yang paling pas untuk Anda.
7. Terbuat Dari Apakah Kondom Itu?
Kondom biasanya dibuat dari lateks meskipun kadang-kadang dibuat juga
dari bahan-bahan seperti polyurethane, poliisoprena dan bahkan kulit domba.
Meskipun lateks adalah bahan pembuat kondom yang paling populer, namun beberapa
orang yang alergi terhadap lateks (kurang dari 1 persen) mungkin mengalami ruam
dan lecet. Dalam kasus yang parah bisa mengakibatkan pembengkakan bibir, tenggorokan,
dan lidah yang mengarah ke gangguan pernapasan, sehingga memerlukan penanganan
medis.
8. Dapatkah Menggunakan Pelumas Saat Pakai
Kondom?
Kondom yang terbuat dari lateks jangan pernah digunakan bersama dengan
pelumas berbahan minyak karena bisa merusak kondom.
9. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ejakulasi?
Tariklah
penis perlahan-lahan segera setelah ejakulasi sambil memegang bagian bawah
kondom. Setelah itu, buanglah kondom di tempat sampah. Jangan dibuang ke dalam
toilet atau dilempar sembarangan ke jalanan.
No comments:
Post a Comment