Friday, May 16, 2014

Permainan Bola Voli



“Permaianan bola voli diciptakan oleh William G. Morgaan tahun 1895. Dia adalah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Man Christian Assocaation (Y.M.C.A) di kota Holkyoke, Massachucesset, Amerika serikat. Nama pemain semula “Mintonette” dimana pemainnya hampir serupa badminton. Jumlah pemain disini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh disamping bersenam umum” (Danu Budhiarta, 2008:2).
Seni dalam permaianan menurut Yunus (1991/1992:107) menyatakan bahwa, “bola voli terlihat dari pemain yang sudah menguasai teknik tinggi hingga menyerupai akrobatik dengan pukulan-pukulan dan tipu muslihat yang indah serta mempesona para penonton yang menyaksikannya”. Penguasaan teknik dalam permaianan bola voli sangatlah penting.
“Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif” (Yunus, 1992: 108). Teknik dalam bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Adapun macam-macam teknik dasar dalam bola voli adalah sebagai berikut: ‘’(1) servis, (2) passing, (3) umpan (set-up), (4) smash (spike), (5) bendungan (block)” (Yunus, 1992: 107).
1)        Servis
Pada mulanya servis hanya merupakan pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan (Yunus, 1992: 109). Sesuai dengan perkembangan permainan, servis tidak hanya sebagai pembuka permainan, tetapi sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai. Bertolak dari pentingnya kedudukan servis, diciptakanlah bermacam-macam teknik dan variasi servis antara lain : (1) servis tangan bawah (underhand service), (2) servis mengapung (floating service), (3) overhand round-hause service (hool service), (4) jumping service.
2)        Passing bola
Passing adalah mengoper bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan.
3)        Umpan (set-up)
Umpan adalah menyajikan bola kepada teman dalam satu regu, yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan kedaerah lawan dalam bentuk smash (Yunus, 1992: 147). Teknik mengumpan pada dasarnya sama dengan teknik passing, perbedaannya hanya pada tujuan dan kurve jalannya bola. Teknik mengumpan dapat dilakukan baik dengan passing atas maupun passing bawah.
4)        Smash (spike)
Smash adalah pukulan yang utama penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan (Yunus, 1992: 156). Untuk mencapai keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash ini, diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi. Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yang terdiri dari: (a) langkah awalan, (b) tolakan untuk meloncat, (c) memukul bola saat melayang di udara, dan  (d) saat mendarat kembali saat memukul bola (Yunus, 1992: 156).
5)        Bendungan (block) 
       Block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan (Yunus, 1992: 170). Namun keberhasilan suatu block relatif lebih kecil karena bola smash yang akan diblok, arahnya dikendalikan oleh lawan.

No comments:

Post a Comment